Laman

Jumat, 20 Mei 2011

Tentukan Pilihanmu sebelum Pilihan Menentukan Hidupmu


  

Ada pertanyaan menarik dari teman saya, pertanyaannya begini; kenapa perbuatan buruk ada?, seandainya tidak ada perbuatan buruk, negara kita pasti damai, tidak ada teroris, tidak ada korupsi, dan perbuatan-perbuatan buruk lainnya. Maka jadilah dunia ina indah tanpa namanya keburukan. Pertanyaannya memang sederhana, tapi sangat menarik untuk di renungkan.
Apakah dunia akan indah, bila manusia tidak ada yang berbuat keburukan?, semua manusia hanya akan berbuat kebaikan. Sepintas bila kita berlogika, memang terbayang indah dan makmur bila dunia ini tanpa adanya keburukan. Saya jadi teringat, dalam Al-quran bahwa Tuhan telah menciptakan sesuatu dengan berpasang-pasangan. Hal itu juga sependapat dengan banyak ilmuwan yang berpendapat bahwa, semua didunia ini diciptakan dengan pasangannya. Jantan (xy) dengan betina (xx) mewakili jenis kelamin, hitam dengan putih mewakili gelap dan terang, begitu juga dengan baik dengan buruk, itu semua saling berpasangan.
J.J. Thomson, seorang ilmuwan menemukan partikel yang saling berpasangan dan saling tarik menarik di dalam atom yaitu; proton yang bermuatan positf (+) dan netron yang bermuatan negatif (-). Hal ini membuktikan segala sesuatu memiliki pasangan. Aneh ya?, tapi hal itu logis dan ilmiah.
Begitu juga dengan “baik” dan “buruk”, dua nama yang saling berlawanan, yang saling mentiadakan namun juga saling mengadakan. Itu namanya berpasangan. Jika, tidak saling mentiadakan dan mengadakan bukan berpasangan namanya. Karena sesuatu yang disebut berpasangan adalah jika keduanya dipertemukan, maka akan menjadi nol atau setimbang .
Logikanya begini; jika positif satu (+1) ditambah dengan negatif satu (-1), maka tidak lain dan tidak salah hasilnya sama dengan nol (0), itu yang pernah kita pelajari tentang pelajaran matematika di SD. Tidak beda juga dengan manusia, jika seorang laki-laki ditemukan atau dikawinkan dengan seorang wanita yang dicintainya, maka gejolak rindu di dalam hati keduanya akan menjadi tenang dan stabil, itulah yang dinamakan keadaan setimbang.

Jadi, janganlah berharap atau membayangkan keburukan di dunia nyata ini musnah, hidup ini terasa hambar bagai kuah tanpa garam, dunia akan merasa bosan. Karena keburukan dan kebaikan termasuk perbuatan yang saling berpasangan dan berpasangan itu indah. Maka, manusia tidak akan pernah bisa memusnahkan keburukan dari kehidupan dunia selama masih ada kebaikan. Yang kita bisa hanyalah meminimalkan keburukan dengan berusaha menempatkan diri kita pada posisi kebaikan. Semoga kita dapat menjadi manusia yang bisa menempatkan diri pada posisi kebaikan. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar